Aksi 3 D “Macan Tugu Jarang Turu” SMAN 1 Malang di Laga DBL 2023:
Entitas Tanpa Batas
Suporter dan tim keduanya adalah paket yang tidak bisa dipisahkan. Laskar Smansa (sebutan suporter SMAN 1 Malang) dalam hal ini suporter dikenal mempunyai fanatisme yang tinggi.
Fanatisme Laskar Smansa merupakan bentuk kecintaan kepada tim tim basket Smansa, untuk setia mendukung tim tersebut.
Laskar Smansa selalu mendukung langsung timnya dalam setiap gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta – East Java Series – South Region (GOR Bimasakti Malang). Bahkan tanpa lelah mereka terus bernyanyi dan menyuarakan yel-yel untuk mendukung tim sekolahnya dalam berlaga di arena.
Suporter dengan kostum putih tampak memenuhi salah satu tribun dengan atribut bendera, syal dan Koreo 3D “Macan Tugu Jarang Turu” meramaikan jalannya laga. Menariknya, koreo 3 D ini tampak sangat keren dan atraktif dan penuh makna.
Hampir setiap laga suporter Laskar Smansa menghadirkan koreografi yang berbeda di setiap pertandingan. Seperti yang terlihat dalam pertandingan laga basket putra antara SMAN 1 Kota Malang dengan SMAN 3 Kota Malang pada Sabtu (12/8/2023).
Misalnya gambar kepala macan putih dan logo SMAN 1 Kota Malang, sampai gambar macan putih yang ditarik oleh alat muncul dengan sangat menakjubkan. Koreografi yang dimunculkan oleh arek-arek Laskar Smansa Malang memang cukup apik dan pantas untuk diberi pujian.
“Tidak mudah untuk mempersiapkan koreografi ini. Sebelum DBL berlangsung pihak panitia suporter sudah mempersiapkan dari jauh hari. Materinya sudah sangat matang dipersiapkan untuk ditampilkan dengan baik,” ujar ketua Badan Pengurus Harian DBL di SMAN 1 Kota Malang, Farellio Garindra dihubungi melalui sambungan seluler.
“Adapun materi dari koreografi ini memiliki makna yang mendalam,” Ungkap Farel. Koreografi 3 D yang menggambarkan tiga pemain basket beserta tiga kepala macan putih dan angka 1950.
Makna dari koreografi tersebut melambangkan kebersamaan antara para pemain basket dan juga para suporter yang diibaratkan melalui macan putih. Yang saling mendukung dan menjunjung tinggi jiwa Korsa.
“Dalam bahasa jawa ‘gak siji gak kabeh’. Jadi gambar pemain dan macan putih itu kebersamaan kami (suporter) dengan pemain. Jadi semua harus berjuang bersama-sama,” ungkapnya.
Begitu juga untuk logo kepala macan putih dengan tulisan ‘Macan Tugu Jarang Turu’ yang artinya harimau tugu tidak pernah tidur. Ungkapan tersebut memiliki makna, kalau Laskar Smansa akan setia dan terus-menerus memberikan dukungan kepada setiap pemain di medan laga.
“Ada lagi yang logo macan putih ditarik UFO. Itu harapannya Smansa bisa lolos ke babak play off seperti tahun kemarin,” ucapnya. Meski demikian, di laga tersebut, SMAN 1 Kota Malang harus mengakui keunggulan SMAN 3 Kota Malang. Hasil ini membuat tim basket putra SMAN 1 Kota Malang telah mengalami dua kali kekalahan di laga DBL Malang 2023.
Walaupun tim putra SMAN 1 Malang harus tunduk di dua laga, koordinator Farel, menegaskan Laskar Smansa tetap tak pernah menyesal mendukung tim kebanggaannya. Suporter akan tetap setia dan tidak pernah patah semangat.
Semangat tim dan suporter Laskar Smansa tak akan pernah pudar sampai detik terakhir. Termasuk dalam mengahadapi tim basket dari SMAN 1 Pasuruan yang akan digelar pada 15 Agustus nanti.
“Meskipun hari ini kalah, menang, atau apapun itu Laskar Smansa bakal tetap merapatkan barisan. Mungkin kekalahan ini menjadi pelajaran bagi kita semua (sekolah, tim dan pelatih) dan tentunya ini merupakan pekerjaan rumah (PR)yang perlu digaris bawahi oleh semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi,” tutup Farel.
Harapannya entitas dari suporter Smansa tidak saja bersatu dalam mendukung tim basket tetapi juga bersatu dalam meraih cita-cita dan kesuksesan bersama, dibawah panji Mitreka Satata.
(artikel juga dimuat di puncanews.com)