Tim Gelis dan Mitreka Baca SMAN 1 Malang

Adakan Pelatihan dan Coaching Clinic Kepenulisan

Pelatihan Kepenulisan

Selasa (22/11/23) ekstrakurikuler Gerakan Literasi Merdeka dan Mitreka Baca SMAN 1 mengadakan Coaching Clinic/pandampingan Kepenulisan bertempat di lab.Bahasa. Acara dibuka oleh Ratnawati selaku Waka Humas.

“Keterampilan menulis sangat penting karena mendukung kinerja dan meningkatkan kreativitas siswa sehingga melalui kegiatan menulis siswa dapat menyampaikan ilmu pengetahuan, informasi kepada khalayak ramai. Untuk itu untuk guna mengasah keterampilan menulis tersebut seorang siswa harus memiliki banyak ide dari rajin membaca,” ungkapnya.

Pendampingan ini merupakan rangkaian dari pelatihan kepenulisan yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu pada tanggal (30/10/2023) bertempat di aula Shaba.  Menghadirkan dua narasumber internal, yakni ibu Junita  dan satunya Kharisma Lestari .

Ibu Junita atau dikenal dengan sapaan ibu Tata adalah guru bahasa Indonesia sementara satunya Kharisma Lestari siswa yang aktif pada ekstra Mitreka Baca yang sudah banyak menghasilkan artikel yang dimuat pada media online nasional. Acara ini selain dihadiri oleh tim literasi dan Mitreka Baca juga perwakilan setiap kelas baik kelas X maupun XI.

Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk mendukung program Perpustakaan dalam pengembangan literasi, membantu meningkatkan minat siswa dalam membaca, mengembangkan kemampuan siswa dalam dunia kepenulisan, membantu siswa membuat karya fiksi (cerpen dan novel), meningkatkan kreativitas siswa serta memunculkan ketertarikan siswa dan siswi SMAN 1 Malang

Coaching Clinic Kepenulisan

Bapak Muhammad Hafid sebagai ketua panitia acara bersyukur acara dapat berjalan lancar. “Acara berjalan dengan lancar, peserta hampir seluruhnya antusias, narasumber dalam hal ini adalah ibu Andini, menyampaikan  materi dengan jelas dan seru karena diselingi dengan musik dan cerita,” ucapnya.

Tindak lanjut dari pendampingan ini adalah terwujudnya karya siswa yang nantinya akan diterbitkan melalui ISBN dan  terus dipupuk menjadi sebuah budaya menulis di kemudian hari. (ratna_humassmansa).