ARTI LAMBANG
Pada Tahun 1956, Sebagian siswa SMA Negeri 1 –A/C Malang terpengaruh oleh kehidupan kepartaian polotik yang ada padasaat itu. Merekaterpecah belah untuk menyatukan mereka dipakailah semboyan “MITREKA SATATA”.
Arti MITREKA SATATA adalah selalu bersahabat atau bersahabat yang sederajat, yang terdiri dari penggalan kata-kata:
Mitra = teman/sahabat
Ika = itu, satu
Satata = sederajat
Sumber bahasa MITREKA SATATA berasal dari kitab Sutasoma karangan Empu Tantular pada zaman keemasan Majapahit. Semboyan MITREKA SATATA ini dipakai olah Maha Patih Kerajaan Majapahit yaitu Gajahmada. Sebagai landasan dalam menjalankan politik luar negeri Majapahit yang bersifat sahabat, hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara tetangga dikawasan Asia Tenggara bahkan sekarang pun semboyan MITREKA SATATA dipakai oleh negara-negara ASEAN sebagai lambang persatuan mereka.
Pada tahun 1960 diadakan sayembara penciptaan gambar lambang persatuan sekolah, dan yang memenangkan adalah Iwan Widodo putra Bapak Soewardikoen. Kemudian semboyan MITREKA SATATA dijadikan Motto pada gambar lambang itu. Adapun pencetus ide penggunaan semboyan MITREKA SATATA sebagai morto lambang sekolah ialah:
- Almarhum Drs. Hugiono
- Almarhum Indanoe
- Ag, Subardan Dwiadjopuspito
Beliau-beliau adalah Guru SMA Negeri 1 Malang, sejak tahun 1960 itu ditetapkanlah lambang sekolah seperti bentuk sekarang ini. Kalimat MITREKA SATATA dituliskan dengan warna hijau pada dada kiri seragam sekolah untu menenamkan jiwa MITREKA SATATA dihati para siswa.