“Aktualisasi Profil Pelajar Pancasila di Bumi Mitreka Satata” Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023-2024
(20/07/2023) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk menyambut kedatangan para peserta didik baru. MPLS dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan (Mitreka Satata) serta sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah.
MPLS mengusung tema “Aktualisasi Profil Pelajar Pancasila di Bumi Mitreka Satata” yang diartikan Seluruh warga sekolah bertekad membangun Pendidikan karakter melalui proses MPLS dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, dan bekerja keras.
MPLS di bagi menjadi 2 kegiatan yaitu Pra MPLS dan MPLS. Pra MPLS di laksanakan tanggal 15 Juli 2023 dan MPLS dilaksanakan pada tanggal 17,18 dan 20 Juli 2023. Kegiatan Pra MPLS bertujuan untuk mengawali mempersiapkan diri bagi siswa baru sebelum kegiatan inti MPLS. MPLS di ikuti oleh seluruh Peserta didik baru.
Kegiatan ini dikelola oleh Kesiswaan dan didukung oleh para siswa OSIS/MPK yang dihari pertama diawali Pembukaan oleh Drs.Heru Wahyudi, M.Pd Selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Malang. Materi MPLS diberikan ole jajaran manajemen, unsur guru dan OSIS/MPK. Hari ketiga MPLS ditutup oleh waka Kesiswaan Tanto Prihadi, S.Pd.
Namun untuk kali ini ada sesuatu yang menarik yaitu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK/SLB negeri/swasta Tahun 2023 diselenggarakan serentak oleh Pemprov Jatim. Dan berhasil meraih rekor MURI. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut MPLS SMA/SMK/SLB di Jatim harus bebas dari kekerasan dan perundungan. Hal itu ditandai dengan Ikrar Pelajar Anti Kekerasan dan Anti Perundungan.
Selain itu, dalam Apel Pembukaan MPLS serentak ini Khofifah juga memimpin penanaman pohon serentak. Setiap sekolah menanam minimal 2 pohon, pemberian santunan kepada anak yatim secara serentak. Setiap sekolah menyantuni 10 anak yatim dengan total keseluruhan.
Kepala Sekolah Drs. Heru Wahyudi, M.Pd meminta Panitia fokus pada upaya menumbuhkan motivasi belajar dan perilaku positif siswa. Di antaranya, kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, kedisiplinan, serta hidup bersih dan sehat. Selain itu, lanjut Kepala Sekolah lewat MPLS, diharapkan terwujud siswa yang memiliki integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. ”Sehingga diharapkan tidak hanya berisi materi, tapi juga berikan kesempatan ke anak untuk tampil mengembangkan potensinya,” tegasnya. (ratna_humas_smansa)