Usai Ikuti Sosialisasi dari UB, SMAN 1 Malang Siap
Hadang SNPMB PTN 2023
Hari ini 4 Desember 2023 SMAN 1 Malang mendapat kesempatan berharga yaitu sosialisasi secara langsung terkait dengan Sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 dari Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan ini digagas oleh ketua Komite SMAN 1 Malang Prof. Eko Ganis Sukoharsono sebagai mitra SMAN 1 Malang untuk memberikan gambaran kepada siswa kelas XII masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2023.
Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi ini sekretaris Direktorat Akademi Universitas Brawijaya, Bp. Hery Prawoto, S.Sos, MAB dan kepala Humas UB, Bp. Kotok Gurito, SE. Sebelum pemaparan sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 humas Universitas Brawijaya menayangkan secara singkat sejarah berdirinya Universitas Brawijaya dan berbagai fakultas dan prodi yang dibuka di Universitas Brawijaya.
Seleksi tahun 2023 melakukan tiga transformasi seleksi masuk PTN. Pertama, seleksi nasional berdasarkan prestasi, kedua seleksi nasional berdasarkan tes, dan yang ketiga adalah seleksi secara mandiri oleh PTN.
Nantinya mekanisme seleksi masuk PTN melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diganti menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sedangkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diganti menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Bp. Hery Prawoto berpesan kepada calon mahasiswa agar tidak perlu khawatir, karena seleksi masuk perguruan tinggi tahun 2023 akan berjalan dengan baik. “Tugas siswa sekarang belajar dengan serius, ikuti pembelajaran di kelas, jangan hanya sekadar menghafal, tetapi memahami dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut terutama dengan menyelesaikan permasalahan-permasalahan konkret,” ajaknya.
Dengan perubahan sistem seleksi ini siswa ke depannya tidak hanya menguasai konten belajar tapi sisi lain juga memperhatikan bakat, minat, dan karakternya secara holistik. Lebih fleksibel karena membantu peserta didik mengembangkan potensi dan minatnya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Yang tadinya hanya berfokus pada mata pelajaran tertentu yang diujikan, sekarang semua mata pelajaran peserta didik didorong supaya bisa meningkatkan prestasi di semua mata pelajaran. Terutama di kelas XII, penting sekali mengubah pola pikir anak yang dulu mungkin mereka mengerjakan soal menggunakan cara cepat, sekarang mereka didorong untuk lebih kritis dengan menalar soal-soal yang akan dikerjakan.
Sosialisasi ini merupakan sarana memperdalam pemahaman mengenai seleksi masuk perguruan tinggi dan aturan terbarunya, sehingga setiap sekolah memiliki pemahaman, pola tindak dan persepsi yang sesuai dengan aturan yang ada. Hal ini sangat penting karena ketepatan waktu, ketepatan memilih jurusan bagi siswa, memegang peranan penting dalam keberhasilan jenjang karir siswa nantinya.
Bp. Hery Prawoto juga berharap agar para siswa memilih program studi sesuai dengan minat, potensi jurusan dan kemampuan nilai akademiknya. (ratna_humassmansa)