Raziskovalci so globoko potopili v preučevanje vprašanja stimulacije, ker je klitoris lahko zaskrbljen na različne https://lekarnaslo24.com/kamagra-gel-online-brez-recepta/ Za ritmične delnice je prispelo 81,7%anketirancev, za gibanje okoli 78,3%, za preklapljanje med različnimi tehnikami – 76%, za bolj intenzivne in manj intenzivne dotike – 75,8%, za razširitev užitka s počasnimi dotiki – 73, 6 %.

BUDAYA POSITIF
SMA NEGERI 1 KOTA MALANG

Dulu, kita mengenal sistem tata tertib dan poin pelanggaran. Tapi kini, SMA Negeri 1 Kota Malang melangkah ke arah baru: Budaya Positif.

Mulai Tahun Ajaran 2024/2025, pendekatan disiplin tidak lagi berbasis hukuman, melainkan berakar pada kesadaran, tanggung jawab pribadi, dan nilai-nilai kebaikan. Kami tidak lagi memberi poin pelanggaran, tapi menumbuhkan karakter dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan berempati.

✨ Apa itu Budaya Positif?
Budaya positif adalah cara pandang baru dalam membentuk lingkungan belajar yang nyaman, tertib, dan penuh hormat. Bukan sekadar mengatur, tapi mengajak untuk sadar dan tumbuh bersama..

Budaya Positif bukan berarti tanpa aturan, tetapi membangun kesadaran disiplin dengan pendekatan yang adil dan mendewasakan.
Mari kita tumbuhkan lingkungan sekolah yang tertib, manusiawi, dan berkarakter kuat. Semua dimulai dari niat baik dan perubahan kecil setiap hari.

 

Berikut nilai utama yang kami jalankan:

  1. Taat beribadah sesuai keyakinan masing-masing
  2. Datang tepat waktu sebelum pembelajaran dimulai
  3. Tertib berpenampilan dan berseragam sesuai aturan
  4. Menghargai dan menghormati semua warga sekolah
  5. Menjauhi perbuatan tercela, menjaga martabat diri dan nama baik sekolah

A1. Datang terlambat

A2. Atribut tidak lengkap

A3. Seragam tidak sesuai (termasuk sepatu)

A4. Menggunakan rias dan aksesoris melebihi kepatutan

A5. Rambut gondrong/tidak rapi/disemir

A6. Berada di luar kelas tanpa izin pada jam pembelajaran

A7. Tidak memelihara kebersihan lingkungan sekitarnya

B1. Menggunakan HP saat kegiatan sekolah

B2. Membawa Alat Rias

B3. Meninggalkan sekolah tanpa izin

B4. Berpacaran

B5. Memalsukan tanda tangan orang lain dan atau stempel

B6. Membuat dan atau menyebarkan pernyataan bohong/tidak benar

B7. Berkata kotor/mengumpat

B8. Memainkan permainan kartu pada waktu dan tempat serta dengan tujuan yang tidak tepat.

C1. Membawa dan menggunakan senjata tajam

C2. Membawa dan menggunakan rokok konvensional/elektrik

C3. Berkelahi

C4. Melompati pagar sekolah

C5. Merusak sarana dan prasarana sekolah

C6. Melakukan perundungan

C7. Mencuri

C8. Membawa dan menggunakan miras, narkoba, dan petasan

C9. Mencemarkan nama baik sekolah

C10. Berbuat asusila

C11. Melakukan tindak pidana

Bagaimana Jika Terjadi Pelanggaran dalam Budaya Positif? Yuk, Pahami Langkah Penanganan

SMA Negeri 1 Kota Malang kini menerapkan sistem Budaya Positif, yang menekankan kesadaran dan tanggung jawab pribadi dalam berperilaku. Namun, bagaimana jika ada pelanggaran?

Jangan khawatir, kami menerapkan langkah pembinaan bertahap yang mendidik, bukan menghukum.

Langkah Penanganan Pelanggaran:
1. Pencatatan/Dokumentasi pelanggaran
2. Teguran lisan & pemberian Surat Peringatan (SP)
3. Pelaporan dalam rapor, pemanggilan orang tua, dan pengambilan keputusan lanjutan (konferensi kasus)

Kategori Pelanggaran dan Tahapan SP:
Pelanggaran Ringan
3 kali = SP 1
6 kali = SP 2
9 kali = SP 3
(SP keterlambatan dan pelanggaran lainnya dicatat terpisah)

Pelanggaran Sedang
3 kali = SP 2
6 kali = SP 3

Pelanggaran Berat
1 kali = langsung SP 3

Tindakan Lanjutan:
SP 2 = Pemanggilan orang tua
SP 3 = Konferensi kasus

Khusus Keterlambatan:

  • Gerbang ditutup pukul 06.45, dibuka kembali 06.55

  • Meskipun ada izin, keterlambatan tetap dicatat

  • Pencatatan berbasis NIS untuk akurasi dan akuntabilitas.